Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran untuk menjadi seorang guru profesional, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya Kasih, Kefamenanu menyelenggarakan pelatihan penelitian tindakan kelas (PTK) kepada tenaga pendidik dari tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
Kegiatan itu berlangsung di salah satu ruangan Kampus STKIP, Jumat (28/5/2021).
Sebagaimana disaksikan media ini, dalam pelatihan PTK tersebut, dihadirkan dua orang narasumber yakni Imanuel Kamlasi, S.Pd., M. Pd, dosen Program Studi FKIP Bahasa Inggris Universitas Timor dan ibu Yohana Febriana Tabun, S.Pd., M.Pd, dosen PGSD STKIP Surya Kasih.
Kepada wartawan, ketua panitia penyelenggara Pelatihan PTK, Benediktus Suni, menyampaikan bahwa PTK merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan pelayanan mutu pendidikan. Guru sebagai tenaga pendidik perlu melaksanakan PTK untuk meningkatkan profesionalitas dalam pengajaran.
“Tujuan kegiatan kita hari ini untuk melatih bapak ibu guru atau para tenaga pendidik agar dapat meningkatkan mutu pendidikan dan guru juga bisa sanggup membuat penelitian tindakan kelas karena dari situ mereka bisa mengevaluasi kegiatan pembelajaran di kelas. Misalnya mengapa siswa kurang disiplin? Atau mengapa nilai mata pelajaran siswa tidak baik?” urai Suni.
Secara umum, kata Suni, kegiatan hari ini tujuannya agar bisa menggambarkan kepada guru sehingga mereka bisa kembali mengevaluasi kegiatan di kelas, dan dituangkan secara tertulis, yang pada akhirnya dijadikan sebagai bukti fisik untuk kenaikan pangkat.
Suni menambahkan, para peserta dalam kegiatan pelatihan PTK tersebut menyebar, dalam hal ini ada sebagian dari Kecamatan Kota Kefamenanu, perwakilan dari beberapa lembaga pendidikan di Naiola dan juga ada yang dari luar Kecamatan Kota dan Naiola.
“Peserta dalam undangan kita targetkan 25 orang yang terdiri dari guru dari Kecamatan Kota Kefamenanu, Naiola dan ada yang berasal dari luar kedua kecamatan tersebut,” ujar Suni.
Sementara itu, Ketua STKIP Surya Kasih Kefamenanu, Yosef Sengkoen, berharap seluruh peserta kegiatan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas agar benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk belajar dan memahami sehingga dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas.
Sengkoen menyebut beberapa manfaat setelah para guru mengikuti pelatihan PTK ini. Pertama, adanya peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan pembelajaran yang nyata.
Kedua, peningkatan kualitas, proses dan hasil belajar
Ketiga, peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
Keempat, penerapan prinsip pembelajaran berbasis penelitian.
Sumber: KabarNTT
